Rabu, 10 Oktober 2012

7.2. Loading Concepts

7.1. Loading Concepts
Mengapa menggunakan loading? Alasan utamanya adalah bahwa loading dapat memprediksi event di waktu mendatang. Sebuah grafik memberitahukan adanya kelebihan beban, dan overload itu diberitahukan di muka. Grafik yang serupa bisa memperingatkan kelebihan kapasitas sebelum mesin dan pekerja pada menganggur. Oleh karena itu, loading yang paling berguna untuk dispatcher, supervisor, dan scheduller bengkel produksi. Loading bisa dipakai untuk kelancaran workload baik secara bulan ke bulan ataupun kelancaran workload antara work station. Loading adalah alat bantu untuk mengidentifikasi departemen atau mesin yang kritis dan membantu menilai efek adanya break-down, order mendadak, serta produk baru. Loading juga berguna untuk mendokumentasikan kebutuhan dalam hal apa kapasitas lebih atau dalam hal apa kapasitas bisa kurang.
INFINITE LOADING
Infinite loading berarti memperlihatkan pekerjaan untuk work station dalam periode waktu tertentu, terlepas dari kapasitas work station itu. Bila menggunakan infinite loading untuk membuat jadwal, perlu mengecek load-nya untuk menentukan apakah ada kapasitas masih cukup memungkinkan dalam periode waktu itu.
FINITE LOADING
Finite capacity loading berarti menempatkan pekerjaan ke work station lebih dari yang bisa diharap untuk dilaksanakan. Pembebanan terhadap finite capacity dengan operasi; lebih kompleks dibandingkam dengan infinite capacity.
Suatu kegiatan yang berjalan tidak sesuai jadwal boleh jadi memerlukankan rekalkulasi beban dan oleh karenanya, beban itu akan masuk ke time period lain. Finite loading juga mensyaratkan bahwa perusahaan menetapkan prioritas loading terhadap pekerjaan. Dalam prakteknya, Finite loading tidak memuaskan karena mengasumsikan bahwa kapasitas saat ini semuanya ada dan bisa dipakai, tapi tidak memperlihatkan time period yang mana overload akan terjadi meskipun dilakukan usaha-usaha untuk memenuhi jadwal yang diinginkan.
COMBINATION LOADING
Sistem loading yang baik melibatkan kombinasi dari kedua teknik di atas.  Pertama order dijadwalkan dan dimuat ke infinite capacity untuk melihat di mana overload akan terjadi, kemudian dijadwal ulang untuk tingkat beban berdasarkan kapasitas yang tersedia setelah tindakan korektif diambil sejauh yang mungkin
Perusahaan telah berhasil menggunakan komputer untuk membebani mesin selama planning period untuk membantu perencanaan kapasitas. Prakiraan terhadap produk jadi secara individual yang akan diproduksi selama periode ini dapat di-explode-kan menjadi kebutuhan rinci jam produksi untuk masing-masing workcenter utama. Machine hours didasarkan pada aggregate hours akan memberikan data yang dapat diandalkan pada kapasitas rata-rata yang dibutuhkan untuk memenuhi perkiraan demend pada fasilitas manufaktur.

Pekerjaan dapat dibedakan oleh sifatnya. Jika suatu pekerjaan bisa dilakukan oleh lebih dari satu work station, maka yang harus ditunjuk untuk mengerjakan hanya satu. Jika itu hanya bisa dilakukan oleh satu work station, maka tidak ada pilihan lain, tetapi untuk satu pusat kerja. Pekerjaan dapat ditugaskan secara pekerjaan individu, tetapi jika pekerjaan yang berulang-ulang, mereka dapat ditugaskan secara standar dengan menggunakan rute. Rute standar menunjukkan semua operasi yang harus dilakukan untuk membuat bagian atau perakitan. Jika rute standar tidak tersedia, seseorang harus menetapkan pekerjaan individu untuk fasilitas dan harus memperkirakan isi kerja dari tugas. Isi kerja harus dalam hal yang sebanding antara pekerjaan. Langkah-langkah yang dapat digunakan adalah jam, potongan, batch, galon, dan seterusnya per jam, per shift, per hari dan sebagainya.

Work assignments must be accumulated by the facility in order to calculate the load on each facility. One method is to use a ledger in which the job members and job loads are entered by each facility. When the job is completed, it is marked off. The jobs are then added periodically to obtain the load on the facility.

Another method is to accumulate the assignments in ‘buckets’ one bucket for each facility. The bucket may be box, a file, a peg and so on. A ticket is prepared for each job assigned to the facility and is placed in the bucket. A perpetual total of the facility load may be kept for each bucket. Job tickets, as added to the bucket are added to this total. When completed and removed from the bucket, they are deducted from the total. If a computer is available, bucket may be computer file. If standard routings are available, these can be kept as computer files.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar