Selasa, 09 Oktober 2012

7. LOADING

7. LOADING
Ada dua teknik dasar untuk merencanakan pengendalian suatu sistem produksi. Salah satunya adalah  loading; yang lainnya adalah scheduling. Namun diantara keduanya loading lebih mudah untuk dilakukan. Akan tetapi scheduling mampu memberikan kontrol yang lebih baik serta lebih rinci dan mendetail, meskipun biasanya dilakukan untuk periode waktu yang lebih pendek.
Beban adalah jumlah pekerjaan yang dialokasikan ke suatu fasilitas work station atau operator, sedangkan  loading adalah pembebanan kerja. Loading tidak spesifikasi urutan yang manakah pekerjaan dilakukan lebih dahulu atau kapan pekerjaan dilakukan.
Loading adalah tugas agregat pekerjaan ke entitas tertentu. Masukan yang diperlukan untuk loading meliputi:
Routing
Standar jam per operasi atau pusat kerja
Mesin Gross / man-jam yang tersedia
Efisiensi faktor
Tanggal jatuh tempo.
Memuat terkait erat dengan perencanaan kapasitas dalam arti bahwa pemuatan adalah indikasi pertama bahwa tingkat kapasitas memerlukan penyesuaian.
Loading adalah aggregate assignment (penempatan yang menyeluruh) suatu job ke entitas tertentu. Inputan yang diperlikan untuk loading meliputi  :
• Routing
• Jam standard per pengerjaan/operasi atau per workstation 
Gross machine hour atau man-hour yang tersedia
• Efficiency factors
Tanggal jatuh tempo.
Loading terkait erat dengan capacity planning dalam arti bahwa loading adalah indikasi pertama dimana capacity levels itu memerlukan adjusting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar